Rabu, 08 Juni 2016

Inti Masalah Ekonomi

Inti Masalah Ekonomi - Apakah kamu menginginkan tas sekolah baru, sepatu baru / sepeda motor baru? Tentu semua orang menginginkannya, apalagi jika bisa memperolehnya secara Cuma-Cuma. Sayangnya tak seorang pun mau memberikannya secara Cuma-Cuma. Bagaimanapun setiap orang berkeinginan memenuhi segala kebutuhannya, jika boleh semaksimal mungkin. Namun, seperti kita ketahui tak seorang pun yang bisa melakukannya. Hal ini menyiratkan keadaan kebutuhan yang tak terbatas, di lain pihak sumber daya untuk memenuhi kebutuhan sangat terbatas / langka. Pada dasarnya, inilah yang dimaksud inti masalah ekonomi.

Inti Masalah Ekonomi


1. Kebutuhan Yang Tidak Terbatas

Dalam menjalani kehidupan, manusia memerlukan banyak sekali kebutuhan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan yang berasal dari dalam diri manusia. Manusia membutuhkan pakaian, makanan, mobil dan segala sesuatu yang bisa memenuhi kepuasannya. Semua hal itu tak berasal dari luar dari manusia, tapi sudah ada di dalam diri manusia itu sendiri.

Kebutuhan manusia tak terbatas, jika manusia sudah memenuhi suatu kebutuhan tertentu, manusia akan memerlukan kebutuhan lain. Barangkali dahulu tak seorang pun membayangkan bahwa saat ini banyak orang membutuhkan handphone, laser disc / peralatan kamera digital. Kebutuhan manusia yang tak terbatas ini dipengaruhi beberapa hal:

a. Sifat Manusia

Manusia memiliki sifat tak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dimilikinya. Apabila salah satu kebutuhan sudah terpenuhi, maka akan muncul kebutuhan lain yang mesti dipenuhi.

b. Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi memungkinkan terciptanya barang yang lebih baik, praktis, dan ekonomis. Hal ini akan menyebabkan timbulnya keinginan terhadap barang baru itu.

c. Kebiasaan dan Adat Istiadat

Kebiasan dan adat sering menetapkan jenis kebutuhan apa saja yang akan dipenuhi oleh suatu kelompok manusia tertentu.

d. Faktor Alam dan Lingkungan

Tempat tinggal seseorang biasanya turut mempengaruhi kebutuhan yang diinginkan. Misalnya orang yang tinggal di daerah pantai mesti mempunyai sampan.

e. Perkembangan Perekonomian

Semakin luas tingkat perekonomian, mendorong bertambahnya jenis & jumlah kebutuhan manusia.

f. Mode

Mode ikut mempengaruhi jenis kebutuhan yang akan dikonsumsi oleh manusia karena manusia cenderung untuk meniru tingkah laku orang lain (demonstration effect).

2. Jenis Kebutuhan

Timbulnya kebutuhan manusia disebabkan oleh adanya tuntutan jasmani dan rohani, dan budaya supaya manusia bisa hidup secara layak, aman & tenteram di lingkungan masyarakatnya. Kebutuhan manusia sangat banyak, baik jumlah maupun jenisnya. Oleh karena itu, para ahli ekonomi kemudian menggolongkannya ke dalam beberapa pembagian kebutuhan berikut ini:

a. Menurut Tingkat Intensitas

Menurut intensitasnya kebutuhan dibagi menjadi kebutuhan primer, sekunder & tersier :

- Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mesti dipenuhi agar manusia bisa tetap hidup. Manusia harus bisa memenuhi kebutuhan ini karena kebutuhan ini adalah kebutuhan alami. Kebutuhan ini umumnya terdiri dari pangan, sandang & papan.

- Kebutuhan Sekunder

Kebutuhn sekunder adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Jika manusia ingin dikatak berbudaya maka dia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan ini. Contoh perabot rumah tangga, lukisan, alat alat kecantikan, minyak wangi & sabun.

- Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi apabila kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi. Pada dasarnya, kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat kesenangan dan bisa meningkatkan status sosial seseorang. Contoh mobil mewah, kapal pesiar, telepon genggam, vila dan perhiasan mahal.

Pembagian kebutuhan menurut intensitasnya ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan serta kemajuan perekonomian suatu negara. Bagi tertentu tv, motor / mobil mungkin termasuk kebutuhan mewah, sedangkan bagi negara lain barang barang itu mungkin termasuk kebutuhan sekunder. Di tahun 1960-an tv termasuk barang mewah di Indonesia, tapi sekarang ini tv sudah merupakan kebutuhan sekunder.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar