Senin, 13 Juni 2016

Sumber Daya Terbatas dan Pembagian Faktor Produksi

Sumber Daya Terbatas


Sumber daya / lebih sering disebut faktor produksi berfungsi untuk menghasilkan barang & jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bagaimanapun banyaknya kebutuhan manusia, sumber daya / faktor produksi ini tetaplah terbatas. Keterbatasan sumber daya ini disebabkan oleh beberapa hal, yaiut :

a. Keterbatasan Sumber Daya Alam


Sumber daya alam yang tersedia jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah penduduk. Selain itu, Sumber daya alam membutuhkan waktu yang lama untuk dihasilkan kembali.

b. Bencana Alam


Bencana alam adalah suatu peristiwa yang tidak dikehendaki oleh setiap manusia. Akan tetapi, dalam kenyataannya peristiwa tersebut sering terjadi. Hal ini dapat merusak sumber daya alam & mengancam kehidupan umat manusia.

c. Pertambahan Penduduk


Penduduk bertambah menurut deret ukur, sedangkan bahan pangan bertambah menurut deret hitung. Bila pertambahan penduduk dibiarkan secara alami, niscaya akan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dengan sumber daya alam yang ada.

d. Kelambatan Penemuan Teknologi


Penemuan teknologi baru dapat menghemat penggunaan sumber daya alam. Semakin lambat suatu teknologi, ditemukan, semakin besar kemungkinan terjadi pemborosan penggunaan sumber daya alam. Misalnya dengan ditemukannya PLTA, maka penggunaan bahan bakar minyak untuk penerangan dan pembangkit listrik dapat dihemat.

e. Ketidaksabaran Manusia


Banyak kegiatan yang dilakukan oleh umat manusia karena ketidaksabarannya dapat berakibat menurunnya kualitas & kuantitas sumber daya alam dan lingkungan Misalnya menebang pohon secara membabi buta untuk memperoleh uang secara cepat.

f. Terbatasnya Kemampuan Produsen


Tidak semua kebutuhan manusia dapat dipenuhi oleh produsen, hal ini disebabkan oleh keterbatasan faktor-faktor produksi yang ada. Misalnya bagi masyarakat yang tinggal di kota-kota besar, umumnya mengalami kesukaran untuk memperoleh tempat tinggal & tempat bermain yang memadai bagi anak-anaknya.

5. Pembagian Faktor Produksi


a. Faktor Produksi Alam

Faktor produksi alam merupakan faktor produksi yang disediakan oleh alam tanpa ada campur tangan manusia untuk membuatnya. Faktor produksi ini antara lain : tanah serta sumber daya alam. Faktor produksi ini sangat penting karena proses produksi tidak akan terlaksana tanpa adanya faktor produksi alam. Namun, perlu disadari bahwa faktor produksi alam jumlahnya sangat terbatas sehingga dalam memanfaatkannya harus selefektif dan seefisien mungkin. Selam itu, setiap negara memiliki faktor produksi alam yang tidak lengkap Hai ini sangat dipengaruhi oleh letak geografis negara yang bersangkutan.

b. Faktor Produksi Tenaga Kerja


Faktor produksi tenaga kerja adalah tenaga kerja manusia yang mencakup fisik dan mental. Secara alami, manusia sudah dapat melaksanakan proses produksi dengan 2 faktor produksi; yaitu alam dan tenaga kerja. Namun, jika hanya mengandalkan 2 jenis faktor produksi saja hasil yang diperoleh tentu saja tidak optimal. Faktor produksi tenaga keria / sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi;


  • Tenaga Kerja Rohani


Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang mengutamakan pemikiran dalam melaksanakan kegiatan. Contoh : pendeta, manajer, pengarang, dosen & guru.


  • Tenaga Kerja Jasmani


Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang mengandalkan fisik. Tenaga jasmani berdasarkan sifatnya dapat dibedakan sebagai berikut

1. Tenaga ahli (skilled labour)

Tenaga kerja ini berasal / diperoleh melalui proses pendidikan formal. Contoh dokter, insinyur, akuntan & notaris.

2. Tenaga terlatih (trained labour)

Tenaga kerja ini diperoleh melalui kursus / latihan-latihan secara teratur dan dalam jangka waktu tertentu. Semakin banyak tenaga kerja ini memiliki pengalaman di lapangan akan semakin baik karena tenaga kerja ini lebih mengutamakan praktik Contoh : montir mobil, montir radio, tukang jahit & sebagainya

3. Tenaga tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour)

Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang mengandalkan kemampuan fisik semata sehingga tenaga kerja ini tak memerlukan kepandaian / keterampilan tertentu Contoh : pesuruh, buruh, dan kuli.

c. Faktor Produksi Modal


Faktor produksi modal digunakan sebagai sarana untuk memperlancar & membantu proses produksi dalam menghasilkan produk yang lebih banyak dan lebih baik mutunya.
Dengan memanfaatkan faktor produksi modal, kegiatan produksi dapat ditingkatkan sehingga kemampuan untuk memenuhi kebutuhan & tersedianya alat pemuas kebutuhan semakin besar. Faktor produksi modal dapat dibedakan menjadi 4 macam:

1) Dilihat dari Segi Bentuk


- Modal abstrak

Modal abstrak adalah modal yang tidak tampak, tetapi hasilnya dapat dirasakan secara nyata. Contoh : hak cipta, good will, hak paten & lain-lain.

- Modal nyata

Modal nyata adalah modal yang dapat dilihat secara fisik. Contoh : uang tunai, barang / mesin, gedung & sebagainya.

2) Dilihat dari Jangka Waktu Penggunaan


- Modal tetap

Modal tetap adalah modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali / beberapa kali proses produksi, modal ini biasa disebut modal tahan lama. Contoh : mesin-mesin, alat transportasi, dan sebagainya.

- Modal lancar

Modal lancar adalah modal yang hanya dapat dipakai dalam satu kali proses produksi. Modal ini habis dipakai dalam satu kali proses produksi. Contoh : bahan baku dan bahan bakar.

3) Dilihat dari Cara Memperoleh


- Modal sendiri

Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik usaha. Dapat juga berasal dan beberapa orang atau sekutu yang bergabung untuk menyetorkan sejumlah modal tertentu dalam pendirian suatu jenis usaha tertentu, seperti : firma, PT, atau CV.

- Modal asing

Modal asing adalah modal yang bukan berasal dari pemilik usaha. Modal ini dapat berupa bantuan/pinjaman ataupun penyertaan modal dan pihak lain. Modal asing tidak berarti selalu berasal dari luar negeri, tapi dapat juga berasal dari dalam negeri. Contoh : obligasi, kredit bank & pinjaman dan luar negeri.

4) Dilihat dari Fungsi


- Modal individu

Modal individu adalah modal yang dimiliki perorangan/individu dan hasil yang diperoleh dari modal tersebut menjadi milik individu yang dimanfaatkan sebesar- besarnya untuk memenuhi kebutuhannya individu tersebut.

- Modal masyarakat

Modal masyarakat adalah modal yang dimanfaatkan untuk melaksanakan proses produksi dan hasilnya diperuntukkan bagi kepentingan bersama.

d. Faktor Produksi Pengusaha (Enterpreneur)


Faktor produksi ini merupakan pendukung proses produksi. Dari faktor ini akan muncul pengelola usaha yang baik. Pengelola harus mampu mengorganisikan faktor-faktor produksi yang dimilikinya untuk menghasilkan produk yang efisien. Ke-4 faktor produksi tersebut di atas, selalu berhubungan satu dengan lainnya sehingga terdapat saling ketergantungan. Bila digambarkan dalam sebuah bagan akan tampak sebagai berikut:

faktor produksi, pembagian faktor produksi, faktor produksi pengusaha, faktor produksi modal, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi alam
Gambar Bagan pembagian faktor produksi

By : Handy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar